Dulu, Desa Koper tergolong desa tertinggal di Kabupaten Tangerang. Baru sekira empat tahun, pembangunan di desa di Kecamatan Kresek ini mulai berjalan. Bertahap, desa ini tengah melepas ketertinggalannya dengan desa lain di Kabupaten Tangerang.
Kepala Desa Koper Surgawi tidak menampik hal itu. Ketika awal menjabat kepala desa pada 2013, ia mengaku kesulitan membangun desanya. Pembangunan baru bisa ia lakukan ketika ada Dana Desa dari pemerintah pusat, 2015 lalu.
”Secara pribadi, saya sangat terbantu dengan adanya jalan desa, sehingga ada peningkatan dari segi pembangunan jalan lingkungan. Kita juga banyak bangun paving block, SPAL (saluran pembuangan air limbah-red), sarana air bersih (SAB), dan lainnya,” ujar Surgawi.
Pembangunan jalan menggunakan paving block di Desa Koper, disebutkan sudah mencapai 80 persen. SAB pun teralisasi di setiap lingkungan rukun tetangga (RT). Jalan penghubung antar desa juga telah dapat dilintasi dengan baik. Pembangunan jalan ini menggunakan konstruksi betonisasi.
”Alhamdulillah, untuk SAB setiap RT sudah terpenuhi semua. Untuk paving block, tahun ini, kita ajukan dua titik pembangunan,” kata Surgawi.
Tahun ini pula, lanjutnya, Pemerintah Desa Koper akan melanjutkan pembangunan kantor desa. ”Karena kantor desa kita, bisa dilihat sendiri, kurang representatif. Kantor ini kan perannya sangat vital, untuk melayani masyarakat,” paparnya.
Pemerintah Desa Koper juga tengah membangun pagar tempat pemakaman umum (TPU) di Kampung Seupang. ”Sekarang, kita sedang melakukan pemagaran TPU supaya rapi. Lalu, membuat SAB di dekat TPU agar peziarah bisa wudu di situ. Di dekat TPU itu ada makam tokoh Kresek, Abuya KH Moh Amin, yang tidak lain bapak dari Ketua MUI Pusat KH Ma’ruf Amin,” terang Surgawi.
Untuk bisa melepas predikat desa tertinggal, Surgawi berharap kepedulian lebih dari Pemkab Tangerang dan Pemprov Banten. ”Dengan segala permasalahan yang ada, desa ini masih desa tertinggal. Semoga, perhatian Pemkab Tangerang dan Pemprov Banten lebih maksimal agar desa kami menjadi desa berkembang,” harapnya.
Desa ini memiliki luas 275 hektare. Jumlah penduduknya sekira 5.000 jiwa, mayoritas petani. Desa Koper berbatasan dengan Desa Pasirampo di sebelah Utara. Di sebelah Timur, berbatasan dengan Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti. Di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti. Lalu, di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Koper, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.